Penjelasan
DHCP
DHCP (Dynamic Configuration
Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada
komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server,
sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan
demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual
pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada
DHCP Server.
Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan
request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan
memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan
nomor IP, maka server meminjamkan nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan
mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan
subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat
diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya
tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.
Setingan
pada mikrotik :
Port either1 pada mikrotik dibiarkan
kosong untuk dihubungkan pada route, port ether2 pada mikrotik terhubung ke komputer di beri IP Address 172.16.10.1, dan port either3 pada mikrotik
terhubung ke komputer di beri IP Address 10.2.2.1. Berikut penjelasan lebih
lanjut mengenai cara konfigurasi DHCP Server Mikrotik.
Tahap - tahap mengkonfigurasi DHCP Server Mikrotik :
1. Pertama install
WinBox terlebih dahulu Disini
kita akan melakukan ke komputer ke dengan menggunakan kabel LAN pada bagian ke
ethernet 2 (Karena kita menggunakan ether 2 dan ether 3). Kemudian buka aplikasi
winbox, dikarenakan belum ngisi IP. Maka pada pilihan 'Connect to' nya pilih
saja bagian seperti gambar dibawah ini. Kemudian dilanjutkan dengan pilih
bagian 'connect'. dan
tampilan nya akan muncul seperti dibawah ini:
2. Kemudian pilih
interface, pada gambar dapat dilihat apabila kabel nya sudah terpasang dan
terhubung dengan baik, maka pada bagian ether 2 nya dapat dilihat aktif .
3. Pada
bagian name, saya menggunakan nama “ether2-LAN”. Kemudian OK
4. Pada
bagian address, saya mengisikan IP yang telah ditentukan oleh dosen. Lalu pada
bagian Interfacenya dapat memilih bagian ether2-LAN, Kemudian OK.
5. Pada tampilan
ini dapat dilihat bahwa IP network nya akan langsung terisi.
6. Kemudian kembali
pada tampilan awal. Lalu ambil bagian IP pada tool disebelah kiri tampilan
seperti gambar berikut ini:
6. Kemudian kembali
pada tampilan awal. Kemudian
pilih menu IP > DHCP, maka akan keluar tampilan berikut :
Klik
DHCP Setup, kemudian
masukan rentang IP yang akan kita gunakan
(IP yang saya
gunakan adalah 172.16.10.0/24). Kemudian
Next.
7. Masukan
DNS Server, sesuai network yang digunakan. Baris pertama Local IP, baris kedua Default Gateway, baris ketiga IP PCR. IP PCR digunakan karena melakukan
percobaan ini pada jaringan PCR. Lalu Next.
8. Setelah selesai maka tampilannya akan seperti ini:
9. Setelah itu
dilanjutkan dengan pengetesan di command
promt. Ketikkan perintah ipconfig/release. ipconfig/release
berfungsi untuk membuat ip address baru pada perangkat baru.
10. Kemudian ketikan perintah ipconfig/renew.
Perintah ini bertujuan untuk melihat berapakah IP kita yang telah diberikan
mikrotik. IP
PC yang kita setting ini 172.16.10.254.
11. Ketikkan
perintah ipconfig/all yang berfungsi untuk menampilan semua informasi yang
telah kita konfigurasi tadi.
12. Langkah yang terakhir kita lakukan pengetesan dengan meng-ping ke local
IP kita sendiri dulu apakah IP yang kita buat tadi jalan atau tidak.
13. Cara
menambahkan ethernet baru dapat kita lakukan dengan menghubungkan komputer
client ke perangkat mikrotik. Lalu membuka aplikasi Winbox. Dan akan muncul
tampilan berikut ini. IP yang akan muncul adalah IP. Lalu klik oke.
14.
Ganti nama dengan ether3-LAN karena
harus menghubungkan ke ether3 pada mikrotik. Lalu tekan OK
15. Pada
ether 2 Sebelummengisi ether 2 terlibih dahulu isikan bagian address ini dengan
IP address baru untuk ether 3 LAN nya. PERINGATAN jangan lupa untuk mengganti
interfacenya dengan ether3-LAN lalu tekan OK.
16. Lalu
tutup bagian interface lalu pilih bagian IP dan ambil DHCP pada tampilan awal .
Selanjutnya ganti DHCP interfacenya dengan ether3-LAN dan Lanjut.
17. Kemudian
masukkan DHCP address baru, next
18.
Selanjutnya gatewaynya
19. Lalu
masukkan IP yang terhubung seperti yang dilakukan pada ether2 tadi.
21.Berikut untuk mengatur lease time.
22. Tampilan lease dari IP yang sudah dipakai.
Demikian blog ini saya buat,
terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar